Coba lagi

Kamis, 11 November 2010

Kasus HIV/AIDS di Makassar Capai 2.711

Kasus HIV/AIDS di Makassar Capai 2.711
Makassar (ANTARA) - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Makassar selama Juni 2010 tercatat sebanyak 2.711 kasus.
"Penularan HIV/AIDS di Makassar mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlahnya sudah mencapai 2.711 kasus pada Juni 2010." kata Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur di Makassar, Jumat.
Ia menyebutkan, penularan HIV/AIDS terbesar melalui narkoba suntik sekitar 67 persen dan penyebaran ini sangat rentan di kalangan pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif (Napza). Dimana penggunaan jarum suntik tersebut dilakukan secara bergantian.
Kasus HIV/AIDS ini juga bagai fenomena gunung es yang mana pada permukaan tampak sedikit, sedangkan yang tidak tampak sangat banyak. Sehingga ini menjadi perhatian serius.
Karena itu, dirinya meminta kesadaran warga yang menderita untuk lebih terbuka agar memeriksakan diri supaya pemerintah bisa mendeteksi pengidap HIV/AIDS juga meminimalisir angka penularan.
"Untuk mengatasi penularan ini, memang kita sangat berharap kesadaran penderita untuk memeriksakan diri ke klinik VCT (Voluntary Clinic Test) yang telah disiapkan dibeberapa rumah sakit," katanya.
Adapun rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang menyediakan layanan VCT, lanjutnya, seperti, RSU Regional Wahidin, RSU Labuang Baji, RS Polri Bhayangkara, RS Dadi, Puskemas Jungpandang Baru dan Puskesmas Kassi-kassi.
Ia mengatakan, kedepannya, Pemkot Makassar akan mengembangkan klinik VCT di puskesmas-puskemas lainnya yang ada di 14 kecamatan Kota Makassar. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penderita yang akan berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan diri.
Disebutkannya, data Dinas Kesehatan Kota Makassar jumlah kasus HIV pada 2008 sebanyak 2.056. Pada 2009 menembus angka 2.372 atau mengalami peningkatan sebanyak 316 kasus dan pada 2010 mencapai angka 2.711 orang penderita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger